APA ITU ASIMILASI
Makna asimilasi dilakukan secara sukarela dimulakan dengan penggunaan bahasa. Asimilasi berlaku selepas melalui peringkat kerjasama dan akomodasi.
Asimilasi yang bertujuan untuk mengurangkan perbezaan dalam masyarakat dengan mempereratkan perpaduan tindakan, sikap dan perasaan bersama.
Hasil daripada proses asimilasi adalah luput had perbezaan di antara individual dalam kumpulan, atau antara kumpulan. Di samping itu, individu menyesuaikan kehendak beliau dengan keinginan kumpulan. Begitu juga antara satu kumpulan dengan kumpulan lain.
SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA ASIMILASI
Asimilasi terbentuk melalui tiga syarat antaranya adalah :
- Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeza.
- Terjadi pergaulan antara individu atau kelompok secara intensif dalam waktu relatif.
- Kebudayaan dari setiap kelompok saling berubah dan menyesuaikan diri.
FAKTOR PENDORONG / MEMPERMUDAH ASIMILASI
Faktor-faktor pendorong/mempermudah terjadinya asimilasi antaranya adalah :
- Toleransi antara kelompok yang memiliki perbezaan kebudayaan.
- Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi.
- Adanya sikap yang saling menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
- Memiliki sikap yang terbuka terhadap golongan yang sedang berkuasa dalam masyarakat.
- Adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal.
- Terjadinya perkawinan antarkelompok dengan membezakan kebudayaan.
- Memiliki musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.
FAKTOR-FAKTOR PENGHALANG ASIMILASI
Sementara itu, terdapat juga faktor-faktor umum yang menjadi penghalang terjadinya asimilasi antaranya seperti berikut :
- Kelompok yang terasing, biasanya minoriti.
- Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang akan dihadapi.
- Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kerisauan ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan.
- Perasaan bahawa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan seperti ini mengakibatkan kelompok kebudayaan lain tidak mau mengakui keberadaan kelompok lain.
- Adanya perbezaan ciri-ciri fizikal, contohnya, ketinggian, warna kulit ataupun rambut.
- Memiliki perasaan yang kuat bahawa individu terikat dengan kebudayaan kelompok masing-masing.
- Golongan minoriti mengalami gangguan terhadap kelompok penguasa. Seperti pembunuhan bermai-ramai suku kum minoriti di bekas di Yugoslavia dan Rwanda.